Inilah Keanehan Tidur yang Bisa Berakibat Fatal

Semua manusia membutuhkan tidur. Tidur yang tepat bagi orang dewasa adalah selama 7 sampai 8 jam per hari. Tapi belakangan, orang tidur tidak sesuai waktunya dan bahkan kurang dari 7 jam.

Ketika tidur, tubuh akan me-refresh kembali dan itulah mengapa ketika bangun kita merasakan tubuh kita yang lebih segar. Namun, tidur bukan berarti terhindar dari bahaya, malah ada bahaya tidur yang dapat mengancam nyawa.

Itulah sleep apnea, merupakan gangguan atau kelainan yang ditandai dengan reduksi bahkan penghentian nafas selama tidur. Hal ini terjadi karena orang tersebut akan mengalami gangguan pernafasan karena kadar oksigen yang mengalir dalam darah akan berkurang.

Akibat fatal dari sleep apnea adalah kematian. Dan salah satu tanda sleep apnea yang mudah dikenali adalah tidur mendengkur.

Sleep apnea membuat oksigen yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang. Jika ini dibiarkan terus menerus, maka akan berakibat pada penyakit jantung ataupun stroke. Selain itu, penderita sleep apnea akan mengalami kantuk terus-menerus yang mengakibatkan penurunan produktivitas.

Orang yang mengalami gangguan sleep apnea biasanya tak menyadari. Mereka tetap merasa lelah dan mengantuk meski baru bangun tidur. Pada pria, sleep apnea terjadi pada satu dari empat pria. Sedangkan wanita, terjadi pada satu diantara 10 wanita.

Sleep apnea juga bisa terjadi karena posisi tidur, terutama posisi tidur terlentang. Oleh karena itu, memperbaiki posisi tidur juga dapat mengurangi sleep apnea. Selain itu, obesitas juga memicu orang untuk mengalami sleep apnea. Sleep apnea dapat dikurangi dengan menerapkan pola hidup sehat dan meningkatkan kualitas tidur.

Selain itu, ada hal yang juga dapat mengurangi sleep apnea, antara lain :