Lima Pekerjaan Paling Unik Dan Tidak Lazim

Pengecek kelayakan PSK

Jaime Rascone mungkin memiliki pekerjaan yang diidamkan hampir semua pria. Bagaimana tidak? Dia menggeluti profesi sebagai prostitute tester atau pengecek kelayakan pekerja seks komersial (PSK).

Apa saja tugas pengecek kelayakan PSK tersebut? Jaime yang dikenal sebagai perayu di Chile itu menjalankan tugasnya dengan cara meniduri para PSK.

Profesi tak biasa ini ditawarkan pertama kali oleh Madam Fiorella, salah satu teman Jaime yang adalah mucikari di Santiago. Pria yang awalnya berprofesi sebagai disc jockey (DJ) ini tiba-tiba saja ditawari olrh Fiorella yang kekurangan orang dalam rumah bordilnya.

Fiorella mengatakan pada pria tampan tersebut jika dia membutuhkan orang yang dapat melakukan 'wawancara' akhir dalam proses perekrutan para PSK tersebut.

Sang gadis bisa menjadi PSK yang profesional di rumah bordil tersebut jika sudah lulus 'tes' bersama Jaime.

Teman berpelukan

Travis Sigley merupakan salah satu dari segelintir orang yang melakukan pekerjaan unik. Dia merupakan seorang cuddler atau orang yang menawarkan pelukan. Pria yang belajar psikologi di California Institute of Integral Studies ini percaya bahwa sentuhan fisik nisa mengatasi kecemasan dan ketakutan seseorang.

Melalui pelukan, Travis berharap dapat mengajarkan cara untuk bersantai dan mendapatkan kepercayaan dalam diri sendiri maupun orang lain. Meski terdengar agak nyeleneh, Travis sempat mendapatkan ide untuk menggeluti profesi sebagai seorang penari telanjang di mana dia sering diminta oleh pelanggannya untuk mundur ke ruang belakang dan bukan untuk tujuan seksual tetapi untuk hanya sekadar berbicara.

Travis menawarkan layanan sesi terapi pelukan selama satu jam dengan biaya USD 75 (setara Rp 90 ribu). Dia juga sering menggunakan meditasi sebagai cara untuk mencairkan ketegangan yang dirasakan oleh kliennya dan membuatnya merasa lebih santai. Pelanggan Travis kebanyakan adalah perempuan dan laki-laki gay berusia antara 19 tahun dan pertengahan 60-an.

Pendengar Curhatan

Takanobu Nishimoto adalah seorang mantan narapidana. Namun jangan anggap dia mengerikan karena faktanya banyak orang kesepian mencari dia. Pekerjaannya saat ini adalah menjadi pendengar yang baik.

Pria ini menjadi paman 'sewaan' bagi para gadis-gadis sekolah dengan biaya USD 10 (setara Rp 131 ribu) per jamnya.

"Bagi saya, pekerjaan ini merupakan sebuah hobi yang lebih dari segalanya," ucap dia.

Kini, pria 48 tahun tersebut memiliki bisnis online mendengarkan curhat para remaja. Namanya 'Ossan Rental'.

Pria asal Jepang ini mengaku 70 persen dari pelanggannya adalah perempuan. Sebulan dia bisa mendengarkan curahan hati dari 30 hingga 40 orang.

"Pelanggan yang memakai jasa saya hanya meminta saya untuk menceritakan hal sesuatu selama satu atau dua jam, kebanyakan hanya menyuruh saya untuk mendengarkan saja," ujarnya.

Salah satu yang paling unik ketika dia mendengarkan curhatan seorang nenek berusia 80 tahun. Nishimoto mengaku seperti anak nenek tersebut.

"Saya hampir menjadi seperti anaknya," pungkas Nishimoto.

Ossan Rental telah berjalan empat tahun. Ossan Rental kini sudah memiliki 60 pegawai yang merupakan pria berusia 45 hingga 55 tahun.

Water Slide Tester

Seb Smith (22) menjadi satu di antara mereka yang beruntung karena dapat melakukan pekerjaan yang disukainya dan digaji tinggi pula. Seb bekerja sebagai petugas uji coba water slide.

Mahasiswa Cheddar, Somerset, Amerika Serikat ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkeliling dunia dan mencoba berbagai bentuk water slide. Meski demikian, langkah yang ditempuh Sed tidak semudah yang dibayangkan.

Dia harus mengalahkan lebih dari 2000 pelamar yang berminat menjadi seorang petugas uji coba water slide. Atas pekerjaan ini, Sed mendapat upah setidaknya 20.000 poundsterling (setara Rp 300 juta) per tahunnya.

Pelatih Seks

Eric Amarant kini merupakan seorang pelatih seks. Para pelatih seks diminta untuk mengamati pasangan yang sedang bercinta.

Biasanya, pelanggan Eric merupakan pasangan yang kurang puas dengan kehidupan seks mereka. Selain mengamati, Eric juga melakukan observasi dan memberi masukan atas observasi yang dilakukannya.

Pria ini bahkan mnjadi salah satu pelatih seks terkemuka dan tinggal di New York. Untuk jasanya, Eric mendapat bayaran sebesar USD 240 (setara Rp 2,3 juta) per jam.