Kotoran Manusia Potensial Jadi Obat, Ini Kandungannya

Ilustrasi Kotoran Manusia


Kotoran manusia sudah dikenal menjadi pengobatan yang populer. Sebab, kotoran manusia bisa menyembuhkan penyakit diare akut yang disebabkan oleh bakteri jahat, yakni Clostridium difficile colitis.

Pengobatan menggunakan kotoran manusia ini dikenal dengan transplantasi kotoran manusia. Dalam pengobatan ini, bakteri baik di kotoran diambil lalu ditransfer ke usus pasien yang terkena diare.

Transplantasi kotoran manusia sudah diterapkan di negeri Tirai Bambu sejak abad ke-4, tapi perlahan cara alami itu ditinggalkan, dan pada lima tahun terakhir ini negeri Barat mencoba pengobatan tersebut.

“Tidak ada keraguan bahwa kotoran dapat menyelamatkan nyawa, sekarang transplantasi feses digunakan sebagai pengobatan terakhir,” kata ahli biologi, Seth Bordenstein dari Vanderbilt University, Amerika Serikat, dilansir Science Alert.

Tapi, dengan terbuktinya kotoran manusia mengobati diare akut, tak banyak yang tahu kandungan ‘sejuta’ manfaat dari kotoran tersebut. Menurut Bordenstein, hingga 2010 hanya ada 10 artikel penelitian tentang kotoran manusia.

Setelah terbukti, seperti menjemput bola, hingga saat ini, telah ada 200 studi penelitian tentang transplantasi kotoran manusia.

“"Feses adalah bahan kompleks yang berisi berbagai entitas biologi dan kimia yang dapat menyebabkan atau membantu efek transplantasi ini,” jelas Bordenstein.

Dia memaparkan, dalam kotoran manusia sehat, satu gram kotorannya mengandung 100 miliar bakteri, 100 juta virus dan archaea, organisme bersel tunggal yang dulunya diklasifikasikan sebagai bakteri.

Selain itu, satu gram kotoran manusia sehat juga mengandung sekitar 10 juta colonocytes (sel epitel manusia yang membantu melindungi usus besar), ditambah sekitar satu juta ragi, dan jamur bersel tunggal lainnya.

Dia mengatakan semua komponen itulah yang membantu kembali memulihkan usus pasien terserang diare akut. dan memungkinkan memainkan peran dalam membuat manusia menjadi lebih baik.

Selain diare akut, Bordenstein menambahkan, kotoran manusia juga bisa menjadi obat penyakit multiple sclerosis, penyakit Crohn, sembelit, sindrom iritasi usus.

Bordenstein menuturkan, tujuannya memaparkan kandungan kotoran yang memberi manfaat ini yaitu agar masyarakat dapat menerima pengobatan transplantasi kotoran ini dan menjauhi stigma jijik tentang kotoran.

“Memperjelas kepentingan relatif dan kausalitas dari masing-masing komponen dan potensi pengembangan terapi spesifik,” ungkapnya.

Bahkan, Bordenstein mengusulkan, agar pengobatan dibuat dalam bentuk pil.


No comments:

Powered by Blogger.