Lima anak kecil diperintahkan ISIS eksekusi mati tahanan


Lima bocah laki-laki menjadi algojo eksekusi tahan an dalam video propaganda terbaru Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Bocah-bocah itu berusia 10 hingga 12 tahun.

Masing-masing dari mereka diperintahkan membunuh satu pria dewasa berpakaian oranye khas tahanan ISIS. Video sadis itu beredar sepekan terakhir di Internet.

The Independent melaporkan, Sabtu (27/8), lima anak kecil itu orang tuanya adalah anggota ISIS. Dari identifikasi situs pemantau terorisme, SITE, kelima bocah ini berasal dari Inggris, Mesir, Kurdi, Tunisia, dan Uzbekistan.

Lima anak itu memamerkan pistol ke kamera, sebelum kemudian menembakkanya ke kepala masing-masing tahanan. SITE menyatakan video mengerikan ini direkam di Kota Raqqa, Suriah.


Surat kabar the Daily Mail menyatakan salah satu bocah yang menjadi eksekutor itu adalah anak yang lahir di Inggris. Dia diidentifikasi bernama Abu Abdullah al-Britani. Abdullah ikut hijrah bersama orang tuanya dari Inggris menuju Suriah demi membela panji-panji khilafah.

Video ini hanya satu dari sekian propaganda ISIS yang menunjukkan mereka punya generasi militan baru masih berusia anak-anak. Para prajurit khilafah itu mencitrakan diri siap berperang jangka panjang karena sudah memiliki anggota ideologis berusia muda.

Prajurit anak-anak itu berulang kali diminta mengeksekusi mati tahanan ISIS, entah itu tentara musuh ataupun warga dianggap mata-mata.

No comments:

Powered by Blogger.