Burger Daging Tikus 'Raksasa' Sedang Tren di Rusia, Tertarik?
Gula77 - Lupakan kale, lupakan beras meraj. Makanan musim ini yang terbuat dari bahan alami dan asli Moskow. Tak hanya itu, terkenal murah dan penuh nutrisi, yaitu tikus.
Sebenarnya bukan 100 persen tikus, tapi nutria, roden raksasa bergigi oranye yang dikenal dengan coypu atau tikus sungai dan ditemukan di selatan Rusia.
Berbulu dan berkumis kini ditemukan di sajian di beberapa restoran Moskow musim gugur ini.
Makan tikus mungkin seperti membayangkan kelaparan petani putus asa untuk bertahan hidup, atau warga negara Soviet yang muram melewati pengepungan Leningrad, tapi koki berusuia 35 tahun dan pemilik restoran Takhir Kholikberdiev memiliki ide lain.
Dia menyajikan burger tikus dan berbagai macam hidangan berbasis hewan pengerat lainnya di restoran yang mewah di pusat Moskow.
Krasnodar Bistro yang baru dibuka kota Rusia selatan di mana sang koki Kholikberdiev berasal, dipasarkan kepada generasi baru Moskow kelas menengah dengan cakrawala kuliner yang luas, dan cocok menjadi tren terbaru di antara restoran Moskow yang berfokus pada kualitas tinggi bahan-bahan lokal .
Mereka yang sedikit ketakutan oleh gagasan mengunyah tikus hanya salah informasi, kata Kholikberdiev.
"Ini binatang benar-benar bersih; tidak hanya nutria adalah herbivora tetapi ia hobi mencuci semua makanan sebelum makan. Dan sangat tinggi asam omega-3 . Banyak dokter dan ahli gizi merekomendasikan hal ini," kata Kholikberdiev seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (20/11/2016).
Burger tikus di Krasnodar Bistro terlihat pucat, juicy dan cukup hambar, dipamerkan di antara daging kalkun dan babi. Burger nutria itu tersaji bersama roti yang lembut, dengan banyak isian yang enak. Rasanya cukup lezat, meskipun sambil mengunyah daging di restoran sambil membayangkan hewan berkumis sedang mengendus-endus. Seporsi burger tikus ukuran besar diganjar biaya 550 rubel atau sekitar Rp 113 ribu.
Tikus sungai atau nutria berkembang biak dengan cepat. Membuat hewan itu mudah dan murah untuk dipelihara. Pada tahun 1990an, kebanyakan warga Rusia hidup di bawah garis kemiskinan. Tak banyak orang mampu membeli baju atau mantel berbulu yang biasanya dari rubah atau mink. Jadi, bulu nutria menjadi alternatifnya. Dan karena banyak sisa daging, orang-orang mulai memakannya.
"Tiap desa di wilayah Krasnodar memiliki 100 atau lebih nutria peliharaan dan kalau Anda tinggal di rumah kakek nenek Anda di situ, mereka selalu membuat sup dari hewan itu," kata Kholikberdiev.
Namun, di Moskow, makan nutria adalah hal yang sama sekali tidak lazim. Tapi kini berubah, beberapa restoran mulai menyiapkan menu nutria.
Para milenial Moskow yang gandrung dengan blog Afisha --semacam buku suci bagi kaum hipster-- mengulas dengan baik menu nutria di Krasnodar Bistro.
"Ini tahun 2016 dan Anda bisa makan tikus burger hanya beberapa ratus meter dari Kremlin!" tulis blog itu.
Kholikberdiev mengatakan: "Saya memiliki menu itu di restoran ini dan di salah satu restoran saya yang lain. Dan sekarang, jika Anda pergi ke pasar di Moskow, mereka mungkin tidak memiliki nutria tersedia setiap hari, tetapi mereka akan mendapatkannya segera untuk Anda."
Dia juga mengatakan keindahan nutria adalah bagaimana mudahnya untuk memasak, tak sesulit makan daging kelinci.
Selain burger tikus, Krasnodar Bistro juga menawarkan hot dog, dimsum dan wrapped nutria.
No comments: