Jaksa cantik dari Crimea diprediksi jadi penerus Vladimir Putin
Natalia Poklonskaya, Kepala Kejaksaan Crimea, memutuskan maju dalam pemilihan umum. Dia akan menjadi salah satu kandidat mewakili Crimea untuk Parlemen Rusia.
Pejabat perempuan 36 tahun ini bergabung dengan Partai Rusia Bersatu yang mendukung Presiden Vladimir Putin. Mirror melaporkan, Sabtu (27/8), keputusan Poklonskaya berpolitik diprediksi banyak kalangan akan membawanya selangkah lebih maju dalam politik ring-1 Rusia.
Pengamat politik menilai wanita cantik ini bahkan berpeluang maju sebagai calon presiden pada pemilihan 2018 mendatang.
Sosok Poklonskaya mulai dikenal publik setelah Rusia menyerang semenanjung Crimea pada 2014. Wilayah itu dulunya dikuasai oleh tentara Ukraina. Poklonskaya lantas dipilih oleh Kremlin mengisi posisi Kepala Kejaksaan, secara de facto menjadi penguasa hukum di semenanjung itu. Poklonskaya mengumumkan bergabungnya Crimea ke dalam federasi Rusia, keluar dari Ukraina.
Natalia Poklonskaya
Bagi penduduk Ukraina, Poklonskaya dianggap sosok pengkhianat. Muncul kabar beberapa kali kelompok nasionalis Ukraina hendak membunuh jaksa muda ini.
Poklonskaya sangat populer dalam gambar animasi manga, sebab wajahnya dianggap cantik untuk seseorang yang menduduki posisi jaksa. Surat kabar setempat menjuluki Poklonskaya sebagai 'Putri Besi dari Crimea' karena pandangan politiknya yang sangat pro-Rusia.
No comments: