Di Venezuela, uang Rp 26 juta hanya bisa membeli susu dan tepung



Tepung, susu dan pasta merupakan tiga makanan utama bagi masyarakat Venezuela. Namun, di tengah krisis ekonomi, harga bahan pokok ini melambung tinggi.

Hal tersebut rupanya menjadi permainan para penjual bahan pokok melihat langkanya barang-barang tersebut. Seperti dilaporkan CNN, Rabu (3/8), harga kebutuhan pokok tersebut melambung sangat tinggi dan jauh dari harga biasanya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari itu, warga Venezuela membelinya di pasar gelap, namun harganya menghabiskan gaji sebulan. Harga untuk susu bubuk saja dijual bisa mencapai lebih dari 100 kali harga normal.

"Jika saya membeli di bachaqueros (pasar gelap), seluruh gaji saya bisa habis untuk tiga kilo beras," ujar Monica Savaleta yang berprofesi sebagai penari.

Warga Venezuela rata-rata memperoleh pendapat sekitar 15 ribu hingga 20 ribu bolivares (setara Rp 26,3 juta). Dengan gaji tersebut mereka membeli tepung dan pasta seharga 3 ribu bolivares (Rp 3,9 juta) per kilogram, serta susu seharga 7 ribu bolivares (setara Rp 9,2 juta) per liternya.

Venezuela terpaksa membeli makanan ke Kolombia

Wilfredo Cardona (25) bekerja sebagai tukang bangunan menyebutkan memperoleh gaji 40 ribu bolivares (setara Rp 52 juta) per bulannya, namun dia sulit untuk mendapatkan kebutuhan pokok di negaranya.

"Saya datang untuk membeli tepung, beras dan gula namun saya tidak menemukan satu pun di sini. Yang saya temukan hanya sabun dan saya tidak bisa makan sabun," seru Cardona.

Pekerja bangunan tersebut melanjutkan, dirinya akhirnya menghabiskan uang pendapatan di pasar gelap.

"Skenario 'terbaik' adalah, saya mendapatkan sekilo ayam, sekilo daging dan satu karung beras serta satu karung tepung jagung dan membayarnya dengan seluruh gaji saya, hanya itu," sambungnya.

Untuk mereka yang tidak memiliki uang lebih hanya bisa bertukar makanan dengan tetangganya, seperti yang dirasakan Wilmer Gomez.

"Saya hanya bekerja sebagai pembersih, saya berdiri untuk bertukar makanan dengan barang yang saya punya. Namun, saya tidak mendapatkan apapun," pungkasnya.

Krisis ekonomi di Venezuela terjadi sejak awal tahun ini. Kelangkaan bahan pokok di negara tersebut akhirnya menyebabkan warganya mendobrak masuk ke Kolombia dan menjarah toko di sana.


 JAGADPOKER


* Bonus Rollingan 0,3% ( Perminggu ).
* Bonus Referral 15% ( Seumur Hidup ).

No comments:

Powered by Blogger.